Kamis, 21 Maret 2013

Guru Jadi Ujung Tombak Pembangunan Pendidikan Nasional


Guru Jadi Ujung Tombak Pembangunan Pendidikan Nasional








Guru menjadi ujung tombak dalam pembangunan pendidikan nasional. Utamanya dalam membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal.
Guru profesional dan bermartabat menjadi impian kita semua karena akan melahirkan anak bangsa yang cerdas, kritis, inovatif, demokratis, dan berakhlak. Guru profesional dan bermartabat memberikan teladan bagi terbentuknya kualitas sumber daya manusia yang kuat. Sertifikasi guru mendulang harapan agar terwujudnya impian tersebut. Perwujudan impian ini tidak seperti membalik talapak tangan. Karena itu, perlu kerja keras dan sinergi dari semua pihak yakni, pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, dan guru.

Pelaksanaan Pendidikan PMR


Pelaksanaan Pendidikan PMR


a.      Pendidikan pelatihan PMR
  1. Tingkat Pusat :
-          Sekjen PMI bertanggungjawab atas hasil Akhir dan Pendidikan pelatih PMR Tingkat Pusat dan penataran pembina PMR tingkat pusat
-          Dalam pelaksanaan sehari-hari, sekjen PMI berrtanggungjawab atas :
Divisi Bina Organisasi
Divisi Pendidikan dan Latihan
Divisi Bina Bantuan dan Dana
-          Pengurus Pusat berwenang menentukan siapa dari calon peserta yang sudah diseleksi oleh pengurus daerah untuk dapat mengikuti penatan Pembina
-          Pengurus Pusat berwenang menentukan siapa yang bias diangkat menjadi Pembina / pelatih PMR Tingkat pusat, Daerah dan Cabang
  1. Tingkat Daerah
-          Sekretaris Daerah bertanggungjawab atas hasil Akhir dari pendidiakn pelatih PMR Tingkat Daerah dan Pembina PMR Tingkat Daaerah
-          Pengurus Daerah PMI berwenang menentukan calon siswa yang diseleksi pengurus Cabang untuk mengikuti penataran Pembina PMR/ Pendidikan pelatih PMR Tingkat daerah/pusat
-          Pengurus Daerah PMI berwenang menentukan siapa yang bias diangkat menjadi Pembina/pelatih PMR Tingkat daerah
  1. Tingkat Cabang
-          Sekretaris Cabang PMI bertanggungjawab atas hasil Akhir dari Pendidikan Pelatih PMR Tingkat Cabang dan penataran Pembina PMR Tingkat Cabang
-          Pengurus Cabang PMI berwenang siapa dari calon siswa yang dikirim oleh sekolah/ ranting yang dapat mengikuti penataran Pembina PMR/ Pelatih PMR Tingkat Cabang
-          Pengurus Cabang PMI berwenang menentukan siapa yang bias diangkat menjadi Pembina/ Pelatih PMR Tingkat Cabang
b.      Pendidikan PMR di sekolah dan luar sekolah
  1. Pendidikan PMR di sekolah
-          Untuk PMR Mula
-          Untuk PMR Madya Dan Wira
  1. Pendidikan PMR di luar sekolah
c.       Pengorganisasian Pendidikan PMR
  1. Tingkat Pusat
 









d.      Tugas masing-masing unit
-          Sekjen : Pimpinan tertinggi bertanggungjawab terhadap PP-PMI memberi pengarahan strategi / kebijaksanaan kepada ketua pelaksana.
-          Ketua Pelaksana ( Kalak ) : memimpin seluruh upaya penyelenggaraan Pendidikan
-          Seksi Pengarah :        -  memberi saran teknis
-  membimbing pelatih / fasilitator
-  melaksanakan kegiatan Administrasi pelatih
-        Seksi Administrasi :
§  Memberi saran / Operasional
§  Penyelenggara : memimpin kegiatan sehari-hari sesuai program yang ditentukan
§  Fasilitator / Pelatih : - menerapkan Metode / Teknik yang paling efektif untuk peserta
§  Menyiapkan Materi tertulis
§  Memberikan umpaan balik kepada ketua pelaksana
2.                 Tingkat Daerah






























Keterangan :
1.       Jabatan ketua seksi PMR dijabat Pembina terlatih di PMR Daerah
2.       Jabatan Pembina kelompok dijabat Pembina yang terlatih, penataran Pembina PMR Tingkat Cabang
Masing-masing kelompok dibina seorang Pembina kelompok yang tetap.

Sejarah terbentuknya Palang Merah dan Palang Merah Remaja


Sejarah terbentuknya Palang Merah dan Palang Merah Remaja
a.      Sejarah terbentuknya Palang Merah
-          Pendiri
      Henry Dunant ( lahir di Swiss, 8 Mei 1828 )
-          Latar belakang
      Pertempuran Solferina, Lambordia, Italia Utara
b.      Riwayat Palang Merah Indonesia
-          Berdiri
17 September 1945, diketuai oleh Drs. Moh. Hatta
-          15 Juni 1950 PMI diakui oleh Komite Palang Merah Internasional
-          Tujuan
Pada pasal 4 AD PMI
c.       Riwayat PMR
-          Pengertian
Bentuk organisasi pemuda/ remaja dala lingkungan tubuh perhimpunan Palang Merah
-          Maksud
Menerapkan kepada anak-anak mengenai cita-cita perdamaian Kesehatan dan kebersihan serta mempraktekkannya
-          Lahir
Tahun 1954 ( menjadi PMR )

PENGGUNAAN OBAT-OBATAN DAN PERALATAN P3K - Tindakan Perawatan Terhadap cidera Olahraga


Tindakan perawatan terhadap cidera olahraga
a.         Cidera kepala, biasanya karena benturan
akibatnya : pingsan, amnesia retrograde
cidera kepala lainnya :
1.        pendarahan dikepala, sangat berbahaya bila terjadi diatas telinga atau dibelakang kepala
perawatannya :
-            hentikan pendarahan degan menekan tempat luka bila tidak ada tanda patah tulang kepala/gangguan otak
-            luka ditutup dan diberi balutan yang menekan
2.        memar dikepala, darah tidak keluar hanya pembuluh darah dibawah kulit pecah.
perawatannya:
-            baringkan penderita dengan bantal agak tinggi ( bila tidak gegar otak/patah tuang kepala )
-            kompes dengan air es
-            bila bengkak bawa ke dokter
a.         Cidera daerah selangkangan :
perawatannya :
-            ambil spons/handuk, masukkan ke air panas dan diperas
-            tutupkan pada yang sakit
-            anjurkan penderita kencing
-            bawa ke dokter bila kencingnya darah
b.         Cidera pada sendi pergelangan kaki
perawatannya :
-          pastikan ada/tindakan tulang yang patah
-          bila tidak ada, balutkan pergelangan kakinya dengan pembalut
-          tekanlah bagian yang sakit dengan spons
-          rendamlah cidera dengan air es
-          balut dengan pembalut tekan
c.         Cidera pada sendi pergelangan tangan
perawatannya :
-          jika tidak terdapat patah tulang perawatannya seperti cidera pada sendi pergelangan kaki
d.         Memar jaringan dan luka-luka kecil
perawatannya :
-          cucilah dengan cairan steril
-          tutup dengan kasa steril
-          lakukan pendinginan bila tanpa ada luka atau pemanasan local daerah cidera
-          bila luka menganga, bawalah ke dokter untuk dijahit
  1. Cidera pada sendi lutut
perawatannya :
1.      terkilir, sama dengan perawatan terkilir sendi pergelangan kaki/tangan
2.      pecahnya tempurung lutut:
-            beri balutan penekan diatas lutut
-            kompres dengan es
-            beri bantalan lunak pada bawah lutut dan pergelangan kaki
-            letakkan lutut lebih tinggi dari bagian tubuh lain ( sambil menunggu pengangkutan )
  1. Cidera pada otot dan tendon ( strain )
macamnya : - strain menahun ( chronic strain )
-          strain mendadak ( acute strain )
terjadinya :
-            robekan pada tendon
-             robekan pada sambungan otot tendon
-             otot terlepas dari tempat lekatnya pada tulang
perawatannya :
-             ringan – diberi strapping
-            berat – dibawa ke dokter, bila otot putus diperlukan operasi pembedahan