Selasa, 10 April 2012

AKIBAT KELEBIHAN BERAT BADAN


AKIBAT KELEBIHAN BERAT BADAN

sebagaimana telah disinggung di Bulletin edisi sebelumnya, bahwa kelebihan berat badan itu bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga banyak mengundang bahaya, baik yang berkaitan dengan psikis maupun fisik.

Adapun bahaya yang berhubungan dengan fisik antara lain :
a.    Diabetes (kencing manis)
            Kelebihan berat badan dapat menyebabkan efesiansi insulin yang pada gilirannya menyebabkan diabetes mellitus (meningkatkan kadar gula dalam darah). Hal ini tentu sangat tidak dianjurkan dalam kesehatan.
b.    Hipertensi (darah tinggi)
            Orang gemuk cenderung malas bergerak, HDL (High  Density Lipoprotein) dan kadar kolesterol serta kadar trigiserilda-nya menjadi tinggi. Akibatnya, pembuluh darah menebal dan kaku menyebabkan tekanan darah melonjak dan timbullah penyekit tekanan darah tinggi (hipertensi).
c.    Batu Empedu
            Sasaran lain akibat tingginya kolesterol (sebagai dampak dari kelebihan berat badan tadi) adalah empedu. Prosesnya, kolesterol selalu masuk ke dalam hati lalu ke empedu. Bila kadar kolesterol terlalu tinggi, ia akan berubah menjadi batu empedu dan menyebabkan peradangan empedu.
d.    Lever (hati)
            Dampak kelebihan berat badan lain adalah penumpukan lemak di dalam lever (hati), yang disebut sebagai perlemakan hati.
      Kalau perlemakan ini terlalu banyak, maka ia akan mendesak hati. Akibatnya, sel hati akan terdesak dan rusak, selanjutnya akan mengganggu proses pencernaan makanan.
e.    Jantung Koroner
            Dewasa ini kelebihan berat badan (kegemukan) sering dianggap sebagai faktor resiko yang paling utama dari penyakit jantung koroner. Yang merupakan penyakit yang paling ditakuti pada kehidupan modern sekarang ini.
            Dibanding penyakit menular, penyakit ini jauh lebih berbahaya. Bayangkan saja, dalam kurun waktu 20 tahun ia sudah menduduki urutan pertama penyebab kematiandi Indonesia. Sebab 16% kematian disebabkan oleh penyekit ini.
            Kalau dulu penyakit jantung dan tekanan darah tinggi identik dengan golngan tua, kini tidak lagi. Sering atau banyak orang yang masih muda mati karena serangan jantung atau stroke. Ini semua adalah sebagai dampak dari pola hidup sehari-hari yang sudah tidak mengikuti aturan kesehatan lagi.

      Itulah beberapa diantara akibat kelebihan berat badan (obesitas) terhadap kesehatan jasmani (fisik), sedangkan akibat yang menimpa jiwa (psikis) akan lebih hebat lagi.
     
      Menurut hasil penelitian di Manhattan, orang-orang dengan kelebihan berat badan lebih banyak mengalami masalah psikologis dibanding dengan orang dengan berat badan normal, walaupun perbedaan itu secara statistic tidak bermakna. Problem psikologis ini terutama terjadi pada orang-orang yang sangat gemuk, diatas 30% dari berat badan ideal.

      Orang gemuk yang mempunyai masalah psikologis, cenderung meramehkan gambaran bentuk tubuhnya. Hal ini menyebabkan meraka malu untuk bercermin, menghindari hubungan social dan menghubungkan segala peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan dengan keadaan tubuhnya.

Mengingat berbagai akibat yang ditimbulkan oleh kegemukan itu, jelas masalah ini harus segera diatasi. (Adi: 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar