Kamis, 21 Maret 2013

PELAKSANAAN DAN GANGGUAN UMUM PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN


PELAKSANAAN DAN GANGGUAN UMUM
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

1 : Peraturan Umum PPPK
a.      Pengertian :
Pertolongan pertama yang diberikann kepada orang sakit mendadak/kecelakaan, sebelum mendapat pertolongan dokter
§  Yang penting dalam memberikan pertolongan pertama :
-          Memberikan ketenangan kepada penderita
-          Mengurangi rasa sakit
-          Mengurangi bahaya yang lebih besar
§  Yang tidak boleh dilakukan :
-          Bertindak berlebihan sehingga menambah berat
-          Berbuat yang membahayakan korban
-          Menakut-nakuti pihak korban
-          Membuat panik korban
-          Tidak menganggap anda sebagai dokter
b.      Tujuan :
-          Mengurangi akibat lain dari kecelakaan tersebut
-          Mencegah bahaya maut
-          Mencegah infeksi
-          Mencegah cacat yang lebih berat
-          Menenangkan penderita
-          Mengurangi rasa takut dan gelisah
-          Meringankan penderitaan si korban
-          Mencegah Menghebatnya Penderitaan
c.       Petunjuk umum dalam melakukan PPPK
-          PPPK dilakukan dalam keadaan memaksa
-          Cermat dalam pengamatan
-          Teliti dan bertanggungjawab
-          Sopan dan tegas
-          Dilakukan menurut Dasar-dasar pedoman PPPK
-          Cepat, tepat dan hati-hati
-          Analisis situasi sebaik-baiknya
-          Kerjakan menurut kemampuan, sabar dan tidak tergesa-gesa
-          Mintalah pertolongan orang lain disekitar untuk mengantarkan korban ke RS/dokter
-          Jagalah si korban dari kedinginan, longgarkan pakaian yang sempit
-          Tunggu sampai orang ahli dating ke tempat kejadian
-          Cepatlah bawa si korban ke RS/dokter bila lukanya besar /membahayakan
-          Jangan memberikan Makanan/minuman kepada orang pingsan
-          Jauhkan penderita dari penonton
-          Rahasiakan keadaan luka si penderita
-          Perhatikan baik-baik :
ü  Warna muka
ü  Pernafasannya
ü  Denyut nadinya
ü  Pendarahan/patah tulang

Selain tindakan-tindakan tersebut, seorang juru PPPK harus melakukan identifikasi terhadap korban, seperti :
-          Mencatat nama si korban
-          Alamat dan Pekerjaan
-          Sebab-sebab/macam kecelakaan
-          Pertolongan yang telah diberikan
d.      Penyebab kecelakaan
-          Penyebab kimiawi seperti : gas/cair/padat, misalnya : obat-obatan, racun
-          Penyebab Fisika
Misalnya : bantuan, rudapaksa, panas, dingin, listrik, radiasi,cahaya dll
-          Penyebab Hayati ( mahluk hidup )
Misalnya : jasad renik, hewan, Tumbuh-tumbuhan, Makanan, sesame manusia
e.      Perhatian Khusus
Beberapa hal yang perlu dipertanyakan sebelum memberikan pertolongan :
-          Sebelum kecelakaan apakah penderita sedang menderita Penyakit lain
-          Apakah ada pengaruh Makanan/inuman sebelum kecelakaan terjadi ?
-          Apakah korban terlibat dalam kejadian kriminal bunuh diri.
-          beberapa hal yang memudahkan untuk Mengetahui sebab-sebab/akibat kecelakaan dan pertolongan yang diberikan :
§   Korban dirumah
Apakah karena kecelakaan atau keteledoran
§   Korban dijalan
Kemungkinan ditabrak
§   Korban di tempat bekerja
Biasanya sudah ada tim P3K di perusahaan besar
§   Korban di tempat rekreasi
 di pantai atau lainnya
f.        Urut-urutan tindakan memberikan pertolongan secara umum
-          Pengumpulan keterangan selengkap mungkin
-          Korban dipisahkan dengan penyebab/sumber kecelakaan
-          Lakukan tindakan sesuai keadaan :
-            Gangguan pernafasan
-            Gangguan pendarahan
-            Gangguan kesadaran
-          Bila korban telah sadar langsung di beri tahu dan di tenangkan
-          Bawalah korban ke dokter/rs
-          Kirimkanlah kurir/telpon dll
-          Jangan mempermasalahkan korban yang ringan
g.      Alat PPPK
Minimal harus tersedia :
-          Pembalut cepat
-          Pembalut biasa
-          Pembalut segitiga
-          Kapas
-          Bidai gunting
-          Pinset

2 : Gangguan Keadaan Umum
  1. Gangguan peredaran darah
1.         Syok
-          Ringan ( pragugat )
-          Berat ( gugat )
Tindakan PPPK bagi penderita syok :
-       Korban secepatnya dibawa ke dokter
-       Sambil berusaha diharapkan
-       Korban dibawa ke tempat teduh dan aman
-       Tidurkan telentang tanpa bantal/kepalanya lebih rendah bila tidak ada pendarahan di kepala. Luruskan kaki dan tangannya bila tidak ada patah tulang dan pendarahan di anggota badan
-       Lepaskan pakaian korban dan berilah selimut
-       Tenangkan korban dan usahakan badan tetap hangat. Bila ada luka dengan pendarahan pasanglah pemalut dengan cepat
-       Berikan bidai bila ada patah tulang
-       Berikan oralit bila menghadapi muntaber
2.         Kunang-kunang
Terjadi karena otak kekurangan darah
Gejalanya : mula-mula mual, dada sesak lalu timbul rasa takut, menguap (mengantuk), dan telinga mendengung, bekunang-kunang, muka pucat, keringat dingin, terus roboh.
Tindakan P3K
-       Membawa si sakit ke tempat teduh
-       Baringkan diatas bangku/tanah/ubin
-       Jagalah agar lidah tidak masuk kedalam
-       Gigi palsu yang lepas harus dikeluarkan
-       Miringkan kepalanya dan jangan diberi bantal
-       longgarkan pakaian yang sempit
-       usahakan kakinya lebih tinggi dari kepalanya
-       ciumkanlah si sakit dengan cairan amoniak, diklonya atau bawang putih yang dipecah-pecah
3.         Pingsan
Terjadi karena pekerjaan otak terganggu
Sebab terjadinya :
-       Kekurangan zat asam dalam darah karena pernafasan terganggu
-       Gegar otak dan kerusakan otak karena pukulan/tubrukan pada kepala
-       Keracunan (makanan/minuman, gas)
-       Kepanasan/kedinginan (matahari, hawa panas dalam ruangan, kedinginan yang hebat)
-       Banyak kehilangan darah
-       Terbenam
-       Terkena aliran listrik
-       Penyakit
Tanda-tanda :
-         Tidak sadar
-         Tidak menjawab kalau dipanggil
-         Tidak ada reaksi bila ada rangsangan
-         Biasanya tidak bergerak
-         Pernafasan mungkin panjang, biasa, pendek atau cepat
-         Denyut nadi kadang lemah, kadang cepat
Pertolongan :
-         membaringkan penderita ditempat teduh/segar udara
-         bila mukanya merah, kepala ditinggikan dengan bantal. Jika mukanya pucat, kakinya ditinggikan dan baringkan dengan lurus
-         miringkan kepala supaya muntah
-         usahakan lidahnya tidak tersurut ke belakang
-         keluarkan gigi palsunya
-         longgarkan pakaian yang sempit
-         lukanya dibalut
-         selimuti penderita, jangan sampai kedinginan
-         kompres dengan air dingin pada kepalanya
4.         Mati Suri
Sebab :
-       Tidak dapat bernafas
-       Menghisap udara beracun
-       Kelengar matahari, kelengar panas, kedinginan hebat
-       Hartverlamming
-       Sengatan listrik
-       Lubang pernafasan tertutup
Gejala :
-       air muka biru/pucat
-       pernafasan terhenti
-       denyut nadi dipergelangan/leher tidak teras
-       manik mata membesar, tidak mengecil bila diberi cahaya
-       otot lemah
Tindakan :
-       Perbaiki perjalanan darah dengan mengurutjantung. Pelaksanaan 1 dan 2 sedapatnya bersama-sama dikerjakan. Ingat yang paling utama pemulihan pernafasan.
-       Pernafasan Buatan
Sebelum mengerjakan pernafasan buatan, terlebih dahulu kita :
-       panggil ambulans/kendaran lain
-       periksa mulut
-       bersihkan hidung
-       longgarkan pakaian
-       bebaskan pernafasan. Pada orang pingsan jalan pernafasan sering tertutup oleh pangkal lidahyang terjatuh ke belakang, ke dinding belakang kerongkongan.
Macamnya :
-          pernafasan buatan dari mulut-kemulut pada bayi dan anak kecil
-          pernafasan buatan dari mulut-kemulut pada orang dewasa dan anak yang besar
-          pernafasan buatan dari mulut ke hidung
-          pernafasan buatan cara Holger-Nielsen
-          pernafasan buatan cara Silvester
  1. Perbaikan Peredaran Darah
Caranya :      - kaki dan lengan ditinggikan
-          kaki dan lengan diurut-urut kearah jantung
-          kepala direndahkan
dijalankan pengetokan jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar