PENGGUNAAN OBAT-OBATAN DAN PERALATAN P3K
Prinsip-prinsip
Dasar perawatan cidera
- Macam-macam cidera :
1. cidera
ringan
2. cidera
berat
- Cidera ringan, tidak terdapat kerusakan pada jaringan benruknya berupa memar jaringan, peregangan jaringan otot, kerusakan ligmen yang tidak komplit.
Upaya
penekanan peradangan :
-
pendinginan daerah cidera
-
penekanan derah cidera, mencegah pembengkakan
-
Istirahat
-
Elevasi
- Cedera berat, jaringan rusak ( sprain )
Sprain terbagi atas derajat keadaan :
-
derajat 1 ( ringan ),
terjadi robekan pada bebrapa serat ligament, tanpa kerugian fungsional
-
derajat 2 ( sedang ),
terjadi robekan pada sebagian ligmen, ada kerugian fungsional
-
derajat 3 ( berat ), terjadi
robekan total serat ligament/ujungnya
-
derajat 4 ( francture ),
ligament terobek dari tempat lekatnya dan kerusakan pada sebagian tulang
- Reaksi setelah cidera :
1. radang
setempat
2. signs
3. penebalan/pelekatan
4. reksi
synovial
5. traumatic
affusion
- Perawatan cidera :
1. Tahap I : segera setelah cidera sampai 24 jam
tindakan
: - memberikan
balut tekan
-
mengompers dengan air es
-
infeksi local
2. Tahap II : - setelah 24 jam sampai bagian cidera hamper
normal
tindakan
: - physio therapy
-
massage
-
kompres panas
-
kompres panas-dingin
-
latihan-latihan faradic stimulation
-
galvarium
-
straping
3. Tahap
III : bagian cidera hamper normal
tindakan :- membiasakan jaringan yang cidera tanpa
penunjang
-
menghilangkan sisa-sisa effusion
-
menguatkan otot-otot
-
mengembalikan gerakan sendi
4. Tahap
IV : mulai berlatih setelah cidera sembuh
tindakan : - latihan ringan
sedikit demi sedikit diperberat sampai tidak terasa sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar